Inilah Biaya Untuk Rekreasi Ke Bulan - Mantan eksekutif NASA membangun perusahaan swasta dan merencanakan untuk mengirimkan orang ke Bulan dan mengembalikannya ke Bumi dengan tiket seharga USD1,5 miliar.
Bisnis baru ini menawarkan satu kali perjalanan dengan dua orang ke Bulan. Namun, belum diketahui apakah ini merupakan proyek penelitian ilmiah atau hanya sebuah wisata bagi mereka yang ingin menikmati pemandangan Bumi dari Bulan atau luar angkasa.
"Ini bukanlah tentang yang pertama. Ini tentang mengikuti klub. Kami ingin menuntaskan apa yang NASA lakukan di 1960-an. Kami akan membuat 'komoditas' itu di 2020-an," ujar Alan Stern, mantan Associate Administrator NASA yang kini menjabat sebagai Presiden Golden Spike Company.
Ia mengatakan, Golden Spike Company berharap bisa menyelesaikan peluncuran pertama sebelum akhir dekade ini. Lalu, mereka juga akan meluncurkan hingga 15 atau 20 peluncuran roket atau pesawat luar angkasa.
Badan antariksa swasta ini berencana untuk menggunakan piranti keras pesawat luar angkasa yang telah ada sebagai alat untuk misi Bulan komersial. Mereka ingin mengirim seseorang ke Bulan dengan biaya USD750 juta atau Rp7,2 triliun per kursi.
"Rencana perusahaan ialah untuk memaksimalkan penggunaan roket yang telah ada. Selain itu, memasarkan sistem ke negara-negara, individu dan korporasi dengan objektif serta ambisi eksplorasi Bulan," jelas pernyataan Golden Spike Company.
Golden Spike mengestimasi operasi keseluruhan akan menelan dana antara USD7 hingga USD8 miliar. Dana ini digunakan untuk pengembangan, pengujian penerbangan roket atau pesawat luar angkasa dan lain-lain.
2 komentar
terlalu mahal gan, ada tuh liburan ke bulan yg jauh lebih murah..
ReplyLiburan bulan madu.. Haha
#kidding :D
haha,, emang mahal sob.. soalnya ini bulan ^_^
ReplyPost a Comment
Berkomentarlah secara relevan dengan bahasa Indonesia yang baik dan berpikirlah sebagai makhluk sosial.