Wanita Ini di Gembok 'Keperawanannya' Oleh Sang Pacar - Ini adalah sebuah kisah nyata yang terjadi di Meksiko. Atas nama cinta, seorang pria tega menggembok celana jeans kekasihnya. Hal ini agar sang kekasih sepenuhnya akan menjadi miliknya. Dengan kata lain, kalau celana digembok, tak mungkin kan ada orang yang merenggut keperawanan sang gadis?
Namun hal ini justru sangat menyakitkan bagi sang kekasih. Pasalnya ia jadi kesulitan saat ingin buang air kecil atau ketika merasa tak nyaman dengan Miss V-nya. Sang wanita juga merasa kesakitan karena ia menahan kencing selama berjam-jam.
Seperti dikutip dari vemale.com, wanita yang tak mau menyebutkan namanya ini mengatakan bahwa dirinya sudah bertahun-tahun digembok oleh sang kekasih. Namun untuk memaksa melepas gembok itu sendiri pun dirinya tak berani karena takut diputuskan. Sehingga ia rela melakukannya meski menderita.
Kini setelah hal tersebut ketahuan oleh banyak orang, sang pria ditangkap oleh polisi dan pria tersebut akhirnya mengakui bahwa memang dirinya menggembok celana sang kekasih demi menjaga gadis itu menjadi miliknya seutuhnya. Anehnya, mengetahui sang kekasih ditangkap, wanita ini tak berharap pacarnya akan dikenai hukuman.
Sang pacar pun dibebaskan dan hanya diberi hukuman untuk menulis bahwa dirinya tak akan melakukan hal itu lagi pada pasangannya. Cinta telah membuat wanita berusia 25 tahun itu buta dan tak ingin kehilangan sang pacar yang sudah berusia 40 tahun. Namun seorang aktivis wanita di sana mengatakan bahwa sebenarnya selama 12 tahun, wanita ini menjadi korban kriminal tanpa ada seorang pun yang membantunya
Well, namanya juga cinta. Namun kalau sampai menggembok celana, hal ini memang agak berlebihan. Kalau mau setia, cukup hati saja ya yang digembok.
5 komentar
Keren Infonya sob, aneh-aneh aja :D
Replyfajriandaviar.blogspot.com
Gokil :D
Replyhehehe, akan heboh nih kalau ada yg terapin d Indonesia :D
Replygreget madgod nih ,asli ngakak gan
Replyheheheh,, ia sob :D
ReplyPost a Comment
Berkomentarlah secara relevan dengan bahasa Indonesia yang baik dan berpikirlah sebagai makhluk sosial.