5 Mitos yang Akan Membuat Wajah Anda Menjadi Jelek

Deskripsi

5 Mitos yang Akan Membuat Wajah Anda Menjadi Jelek - Akibat anda terlalu percaya dengan mitos-mitos seputar kecantikan, membuat wajah anda menjadi jelek. Oleh sebab itu, jangan percaya dulu dengan mitos-mitos yang ada, sebaiknya anda simak dulu apa kata para ahli mengenai hal-hal tersebut, seperti yang berikut ini.

1. Memencet jerawat sampai keluar nanah agar sembuh 
Fakta: Nanah yang keluar saat kamu memencet jerawat akan membuat infeksi pad kulit yang tidak berjerawat, dan itu akan menimbulkan jerawat baru. Memencet jerawat juga dapat menyisakan lubang kecil pada wajah.

2. Jenis kulit kering lebih cepat keriput 
 Fakta: Cepat keriput bukan karena kulit wajah kering, tapi karena perawatan wajah yang salah.

3. Makanan yang berminyak dan coklat penyebab timbulnya jerawat 
Fakta: Menurut Diane Berson, MD, seorang Assisten Professor Dermatologi di Well Medical College, Cornel University, jenis makanan yang justru menimbulkan jerawat adalah sushi dan kerang. Karena kandungan yodium yang terdapat pada sushi dan kerang dapat memperburuk jerawat.

4. Minum banyak air dapat melembabkan kulit 
Fakta: Tingkat kelembapan kulit dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan usia. Jadi kamu hanya bisa melembabkan kulit dari luar saja, dengan menggunakan pelembab.

5. Kurang tidur penyebab lingkaran hitam pada mata 
Fakta: Menurut David J. Leffell, MD, Professor Dermatology di Yale School of Medicine, lingkarang hita dibawah mata merupakan hasil dari konsentrasi pembuluh darah dibawah kulit yang sangat tipis disekitar area mata. Jadi, lingkaran dibawah mata lebih disebabkan oleh faktor genetika, bukan karena kurang tidur.

Itulah mitos-mitos tentang kecantikan yang selalu berkembang, ada baiknya anda tidak cepat percaya pada cerita-cerita orang yang belum tentu benar. 5 Mitos yang Akan Membuat Wajah Anda Menjadi Jelek

1 komentar:

This comment has been removed by a blog administrator.

Post a Comment

Berkomentarlah secara relevan dengan bahasa Indonesia yang baik dan berpikirlah sebagai makhluk sosial.

notifikasi
close